Mataku lelah. .
Menatap jam dinding yang tk pernah berhenti. .
Memandangi seluruh ragaku. .
Mungkin dia tau. .
Jika aku meredup. .
Meredup akan hilangnya senyumku. .
Malam,temaniku berbaring. .
Temani dalam imajiku. .
Yang tak pernah berhenti tuk berangan. .
Semua belum berakhir. .
Masih dha dunia lagi . .
Hari,dan waktu yang panjang. .
Selagi aku belum berbaring. .
Ditempat yang semestinya ku tempati. .
By_suhartono dkk
Jumat, 11 Januari 2013
LAMA
Jauh,ku tak bertemu. .
Lama,tak kau sentuh aku. .
Ingin rasa’na seperti dulu. .
Saat aku kau genggam. .
Kau hanyutkan dalam laut sepi. .
Erat kau tikam. .
Hingga darah cintaku meluap. .
Menggenangi darah jiwamu. .
Kapan kau cium keningku?
Kapan kau tenggelamkan aku?
Hingga aku terbuai dalam tidur. .
Yang tak pernah kau jamah. .
Aku menyayangimu. .
Sabar slalu menemaniku. .
Menaungi hati yang lama. .
Tak merasakan manja darinya. .
By_suhartono dkk
Lama,tak kau sentuh aku. .
Ingin rasa’na seperti dulu. .
Saat aku kau genggam. .
Kau hanyutkan dalam laut sepi. .
Erat kau tikam. .
Hingga darah cintaku meluap. .
Menggenangi darah jiwamu. .
Kapan kau cium keningku?
Kapan kau tenggelamkan aku?
Hingga aku terbuai dalam tidur. .
Yang tak pernah kau jamah. .
Aku menyayangimu. .
Sabar slalu menemaniku. .
Menaungi hati yang lama. .
Tak merasakan manja darinya. .
By_suhartono dkk
MERUBAHKU
Sejenak ku diam. .
Berharap kau bicara. .
Tapi kau tak merubah. .
Suasana yang mencengangkan. .
Aku ingin itu. .
Kamu ingin ini. .
Tak ada sama. .
Dan tak pernah sama. .
Kita bagai venus dan mars. .
Langit yang tak menyatu. .
Tapi,dapat merubahnya?
Jika kau menatapku sedikit. .
Dan bicara secuil kata. .
Semua akan terjadi. .
Hal yang tak pernah terduga. .
Dan tak pernah menduga. .
Kita juga bagai bintang yang jauh. .
Yang tak pernah bertemu. .
Tapi sekali lagi kuingatkan!
Aku begitu menggenggamu. .
Memeluk panas tubuhmu. .
Hingga kita benar” menyatu. .
Asal kau tau. .
Cintaku tak terukur. .
Tak terbatas,dan tak terumus. .
Dan yang tak perlu kamu tau. .
Bahwa aku?!
Menyimpan rasa ini. .
Sedalam apa yang tak kau pahami. .
By_suhartono dkk
Berharap kau bicara. .
Tapi kau tak merubah. .
Suasana yang mencengangkan. .
Aku ingin itu. .
Kamu ingin ini. .
Tak ada sama. .
Dan tak pernah sama. .
Kita bagai venus dan mars. .
Langit yang tak menyatu. .
Tapi,dapat merubahnya?
Jika kau menatapku sedikit. .
Dan bicara secuil kata. .
Semua akan terjadi. .
Hal yang tak pernah terduga. .
Dan tak pernah menduga. .
Kita juga bagai bintang yang jauh. .
Yang tak pernah bertemu. .
Tapi sekali lagi kuingatkan!
Aku begitu menggenggamu. .
Memeluk panas tubuhmu. .
Hingga kita benar” menyatu. .
Asal kau tau. .
Cintaku tak terukur. .
Tak terbatas,dan tak terumus. .
Dan yang tak perlu kamu tau. .
Bahwa aku?!
Menyimpan rasa ini. .
Sedalam apa yang tak kau pahami. .
By_suhartono dkk
LARAKU
Tak da makna yang berarti. .
Menjelang pagi yang padam. .
Menuntun sunyi dalamnya ombak. .
Aku merasakan. .
Akan hadirmu yang tlah hilang. .
Bertahun ku berlayar. .
Menepi tuk hilangkan arahmu. .
Tapi,detik ini,kau singgahi hatiku. .
Melawan dalamnya hati. .
Yang ingin hilangkan nafasmu. .
Entah kemana aku berpijak. .
Meraih tangan yang dlu ku genggam. .
Tuk pegangan saatku rapuh. .
Entah kapan kau akan hilang. .
Menjauh dan hilang dari laraku. .
Yang menusuk raga jiwa . .
Hingga membekas dan luka. .
Kenapa?setiap hadirmu ku nanti. .
Setiap nafasmu ku rindu. .
Dan setiap cintamu,ingin ku peluk. .
By_suhartono dkk
Menjelang pagi yang padam. .
Menuntun sunyi dalamnya ombak. .
Aku merasakan. .
Akan hadirmu yang tlah hilang. .
Bertahun ku berlayar. .
Menepi tuk hilangkan arahmu. .
Tapi,detik ini,kau singgahi hatiku. .
Melawan dalamnya hati. .
Yang ingin hilangkan nafasmu. .
Entah kemana aku berpijak. .
Meraih tangan yang dlu ku genggam. .
Tuk pegangan saatku rapuh. .
Entah kapan kau akan hilang. .
Menjauh dan hilang dari laraku. .
Yang menusuk raga jiwa . .
Hingga membekas dan luka. .
Kenapa?setiap hadirmu ku nanti. .
Setiap nafasmu ku rindu. .
Dan setiap cintamu,ingin ku peluk. .
By_suhartono dkk
FOTO KUSAM
Berlalu tak bersisa. .
Tak sedikit menyisakan harap. .
Tuk kembali memeluk angin. .
Hanya rintih dalam pesakitanku. .
Saat yg kusayang pergi. .
Jauh tinggalkan mimpiku. .
Foto kusam?
Tak lebih indah kupandang. .
Kekosongan yang qhu lihat. .
Merana diatas lara. .
Yang sesak berbaur nyawa. .
Dulu,aku emas. .
Kini,aku berkarat. .
Tak dha lagi!
Sendiri dalam kebebasan. .
Menyentuh ribuan pasir. .
Yang jijik melihat hatiku. .
Ku buang fikiran indahku. .
Rasakan masalah rumit. .
Yang kini,berjalan pelan. .
Dalam lorong kelam dan beku .
By_suhartono dkk
Tak sedikit menyisakan harap. .
Tuk kembali memeluk angin. .
Hanya rintih dalam pesakitanku. .
Saat yg kusayang pergi. .
Jauh tinggalkan mimpiku. .
Foto kusam?
Tak lebih indah kupandang. .
Kekosongan yang qhu lihat. .
Merana diatas lara. .
Yang sesak berbaur nyawa. .
Dulu,aku emas. .
Kini,aku berkarat. .
Tak dha lagi!
Sendiri dalam kebebasan. .
Menyentuh ribuan pasir. .
Yang jijik melihat hatiku. .
Ku buang fikiran indahku. .
Rasakan masalah rumit. .
Yang kini,berjalan pelan. .
Dalam lorong kelam dan beku .
By_suhartono dkk
CONFUSED
Leherku terjerat,menatap sayup hembusan luka. .
Menahan lara yg mencekik hati terdalam. .
Iba,aku memang iba. .
Lelehan air matamu sdikit buatku terpaku. .
Kau tahu?pha aku tahu?
Yg semula qhu tak pernah mengerti. .
Kini qhu rasa semakin menepi. .
Hatiku disana,hatimu disini. .
Bertepuk sebelah?ya,aku tak memberi. .
Hanya saja kau yang mengaharap qhu menanti. .
Enyahlah,perasaanmu untukku. .
Tak perlu kau menatap awan yg mendung. .
Yang takkan pernah bersinar untukmu. .
By_suhartono dkk
Menahan lara yg mencekik hati terdalam. .
Iba,aku memang iba. .
Lelehan air matamu sdikit buatku terpaku. .
Kau tahu?pha aku tahu?
Yg semula qhu tak pernah mengerti. .
Kini qhu rasa semakin menepi. .
Hatiku disana,hatimu disini. .
Bertepuk sebelah?ya,aku tak memberi. .
Hanya saja kau yang mengaharap qhu menanti. .
Enyahlah,perasaanmu untukku. .
Tak perlu kau menatap awan yg mendung. .
Yang takkan pernah bersinar untukmu. .
By_suhartono dkk
GENGGAMMU
Ketika waktu terhenti sejenak. .
Ketika daun” riuh dalam kesunyian. .
Aku lekat menunggu. .
Sorotan indah dari matamu. .
Seakan lari diatas air. .
Seakan perih diatas hati. .
Kau genggam lembut biasaku. .
Tatap jernih bayang pilu. .
Mentari yang melemah. .
Langit yang padam. .
Tertangisku membunuh ramai. .
Tak sedetikpun mengertiku. .
Menghayutkan dalam ombak besar. .
Seakan membelah hatiku yang beda. .
Senyum. .hanya itu?
Biarkan menguap. .
Membekas tak hilang nyata. .
Tak ada?
Ya,sia” aku melangkah. .
By_suhartono dkk
Ketika daun” riuh dalam kesunyian. .
Aku lekat menunggu. .
Sorotan indah dari matamu. .
Seakan lari diatas air. .
Seakan perih diatas hati. .
Kau genggam lembut biasaku. .
Tatap jernih bayang pilu. .
Mentari yang melemah. .
Langit yang padam. .
Tertangisku membunuh ramai. .
Tak sedetikpun mengertiku. .
Menghayutkan dalam ombak besar. .
Seakan membelah hatiku yang beda. .
Senyum. .hanya itu?
Biarkan menguap. .
Membekas tak hilang nyata. .
Tak ada?
Ya,sia” aku melangkah. .
By_suhartono dkk
Ramai
Mungkin hari ni,bukan besok. .
Aku merasa ditengah rimbunan padi . .
Yang tak pernah berhenti bergoyang. .
Terkadang melukai sepucuk kakiku. .
Hingga aku pergi,dan menghilang. .
Ramai!
Sangat ramai. .
Terhimpitku disela rongga jiwa. .
Menatapku penuh makna. .
Pandangan’nya sebelah?hanya setengah. .
Sedikitku terbungkam,membelah kata yang tersirat. .
Untuk ni,tak ada air mata. .
Hanya sedikit bahagia yang kuterjang. .
Tapi,dimana awan yang berlalu kini?
By_suhartono dkk
Aku merasa ditengah rimbunan padi . .
Yang tak pernah berhenti bergoyang. .
Terkadang melukai sepucuk kakiku. .
Hingga aku pergi,dan menghilang. .
Ramai!
Sangat ramai. .
Terhimpitku disela rongga jiwa. .
Menatapku penuh makna. .
Pandangan’nya sebelah?hanya setengah. .
Sedikitku terbungkam,membelah kata yang tersirat. .
Untuk ni,tak ada air mata. .
Hanya sedikit bahagia yang kuterjang. .
Tapi,dimana awan yang berlalu kini?
By_suhartono dkk
ACOUSTICMU
Pandai,kau sangatlah pandai. .
Bermain nada yang mengalun lembut. .
Melewati sela” leherku. .
Dan mencekik seluruh nafasku. .
Pelan kau terkam. .
Kau renggut semua nyawa. .
Yang tak pernah mengenal indah. .
Acousticmu membunuh batinku. .
Menusuk kata” yang beku. .
Hingga berkeping tak bersisa. .
Nadamu begitu mengenaskan. .
Melodimu begitu mencengangkan. .
Dan lirikmu. .begitu membosankan. .
Aku kagum dengan lagu jelekmu. .
Aku terpana dengan sayup tawamu. .
Ha.a. .sungguh gelap. .
Apa yang ku dengar . .
Tak seperti pa yang kau dengar. .
By_suhartono dkk
Bermain nada yang mengalun lembut. .
Melewati sela” leherku. .
Dan mencekik seluruh nafasku. .
Pelan kau terkam. .
Kau renggut semua nyawa. .
Yang tak pernah mengenal indah. .
Acousticmu membunuh batinku. .
Menusuk kata” yang beku. .
Hingga berkeping tak bersisa. .
Nadamu begitu mengenaskan. .
Melodimu begitu mencengangkan. .
Dan lirikmu. .begitu membosankan. .
Aku kagum dengan lagu jelekmu. .
Aku terpana dengan sayup tawamu. .
Ha.a. .sungguh gelap. .
Apa yang ku dengar . .
Tak seperti pa yang kau dengar. .
By_suhartono dkk
Takkan Bisa
7 tahun ku ingat. .
Masa suram yang hilang. .
Yang terbawa derasnya arus. .
Hingga lupa tak beralas. .
Detik,menit,jam. .
Seolah using tak tampak. .
Ku ukir hariku tanpamu. .
Coba pergi dan lari. .
Dari apa yang terjadi. .
Tlah ku coba. .
Berbagai caraku telan. .
Tapi aku tak bisa mati. .
Dari hati yang gelap. .
Segelap bayangmu kini. .
Sorotan pelukmu buatku luluh. .
Buatku tak mampu pergi. .
Dan hilang dari rautan tahun. .
Ini takkan mungkin terulang. .
Jejakmupun tak ku ketahui. .
Hanya khayal yang ku dapat. .
Hanya bayang yang ku genggam. .
Takkan lagi mampu ku peluk. .
Hati pertama yang lara. .
Pergi tanpa jejak,tak tertinggal bekas. .
Dimana kau ada?
Aku bayangkanmu saat ini. .
Berharap kau menatapku. .
Takkan mungkin. .
Selamanya tak terulang. .
Dan tak kembali. .
By_suhartono dkk
Masa suram yang hilang. .
Yang terbawa derasnya arus. .
Hingga lupa tak beralas. .
Detik,menit,jam. .
Seolah using tak tampak. .
Ku ukir hariku tanpamu. .
Coba pergi dan lari. .
Dari apa yang terjadi. .
Tlah ku coba. .
Berbagai caraku telan. .
Tapi aku tak bisa mati. .
Dari hati yang gelap. .
Segelap bayangmu kini. .
Sorotan pelukmu buatku luluh. .
Buatku tak mampu pergi. .
Dan hilang dari rautan tahun. .
Ini takkan mungkin terulang. .
Jejakmupun tak ku ketahui. .
Hanya khayal yang ku dapat. .
Hanya bayang yang ku genggam. .
Takkan lagi mampu ku peluk. .
Hati pertama yang lara. .
Pergi tanpa jejak,tak tertinggal bekas. .
Dimana kau ada?
Aku bayangkanmu saat ini. .
Berharap kau menatapku. .
Takkan mungkin. .
Selamanya tak terulang. .
Dan tak kembali. .
By_suhartono dkk
THIS IS ME
Jauh ku menatap embun. .
Yang memeluk seuntai daun tak bergerak. .
Berkata mesra. .
Seolah meminta tuk seterusnya. .
Angin menyingkirkan. .
Membuang angan yang jatuh. .
Meratapi hal yang indah. .
Aku hanya aku. .
Tak usah diubah. .
Bagai raga tak beryaring. .
Tak dha suara yg dapat ku tangkap. .
Sembunyi dibalik keinginan. .
Dari mata yang berbinar. .
Jadikan aku nafasmu. .
Yang menghembus lembut . .
Dalam dekap nyawamu. .
Membelai kasih,menyentuh lara. .
Basuhlah aku!
Tariklah aku dari hampanya hujan. .
Teduhkan aku,dari dingin’na panas. .
By_suhartono dkk
Yang memeluk seuntai daun tak bergerak. .
Berkata mesra. .
Seolah meminta tuk seterusnya. .
Angin menyingkirkan. .
Membuang angan yang jatuh. .
Meratapi hal yang indah. .
Aku hanya aku. .
Tak usah diubah. .
Bagai raga tak beryaring. .
Tak dha suara yg dapat ku tangkap. .
Sembunyi dibalik keinginan. .
Dari mata yang berbinar. .
Jadikan aku nafasmu. .
Yang menghembus lembut . .
Dalam dekap nyawamu. .
Membelai kasih,menyentuh lara. .
Basuhlah aku!
Tariklah aku dari hampanya hujan. .
Teduhkan aku,dari dingin’na panas. .
By_suhartono dkk
Penyesalanku
Lubang neraka begitu hitam. .
Terinjak kaki tak berdosa. .
Menyeret luka yang tersesat. .
Ke dalam panas yang menguap. .
Hanya seutas tali ku genggam. .
Tanpa uluran kata kau ucap. .
Terdiam menatapku tenggelam. .
Hingga kau kejang dalam sakitmu sendiri. .
Apakah tak menyesal?
Jika aku benar” melemparmu. .
Dalam hati yang berduri. .
Yang tak berkapuk sedikitpun. .
Bahkan tak berlantai. .
Hh,kaupun berdarah. .
Meraung bagai mata yang kejam. .
Menatap sedikit awan. .
Yang hitam karna cacimu. .
Bertahun ku jerat hati. .
Hingga berkarat tak terambil. .
Pasrahkan semua penyesalan. .
Yang termenung sayatan pedih. .
By_suhartono dkk
Terinjak kaki tak berdosa. .
Menyeret luka yang tersesat. .
Ke dalam panas yang menguap. .
Hanya seutas tali ku genggam. .
Tanpa uluran kata kau ucap. .
Terdiam menatapku tenggelam. .
Hingga kau kejang dalam sakitmu sendiri. .
Apakah tak menyesal?
Jika aku benar” melemparmu. .
Dalam hati yang berduri. .
Yang tak berkapuk sedikitpun. .
Bahkan tak berlantai. .
Hh,kaupun berdarah. .
Meraung bagai mata yang kejam. .
Menatap sedikit awan. .
Yang hitam karna cacimu. .
Bertahun ku jerat hati. .
Hingga berkarat tak terambil. .
Pasrahkan semua penyesalan. .
Yang termenung sayatan pedih. .
By_suhartono dkk
Menggapai Impian
KOSONGKU. .
Mimpi. .
Hayalku terlalu naik. .
Mencari sosok angan. .
Yang tak mengrti indahnya hari. .
Entahlah. .
Semua bualan. .
Dia tak pandang citraku. .
Hanya hal” yang buruk. .
Menutupi hati yang seharusnya. .
Mencoba untuk berfikir. .
Mungkinkah?
Dia menginginkan pha yang qhu lontar. .
Pha yang ku pijak. .
Seraya qhu genggam sedikit lara. .
Tidak!terlalu indah. .
Tak sadar dalam batasku. .
Menghitung hujan yang tak menangis. .
Hingga aku bersimbah luka. .
Dan menyadari,makna hatimu. .
By_suhartono
Mimpi. .
Hayalku terlalu naik. .
Mencari sosok angan. .
Yang tak mengrti indahnya hari. .
Entahlah. .
Semua bualan. .
Dia tak pandang citraku. .
Hanya hal” yang buruk. .
Menutupi hati yang seharusnya. .
Mencoba untuk berfikir. .
Mungkinkah?
Dia menginginkan pha yang qhu lontar. .
Pha yang ku pijak. .
Seraya qhu genggam sedikit lara. .
Tidak!terlalu indah. .
Tak sadar dalam batasku. .
Menghitung hujan yang tak menangis. .
Hingga aku bersimbah luka. .
Dan menyadari,makna hatimu. .
By_suhartono
Kesendirianku ^_^
ALONE
Ditengah buku” yang diam. .
Aku terbaring tanpa mendengung. .
Tak dha hujan,atupun secercah keramaian. .
Buku” itu menatapku lekat. .
Berharap qhu buka sepucuk halaman. .
Ah! Malas. .
Tak da teman yang hidup. .
Hanya teman” asing yg menemani buruk hariku. .
Rumah kosong tak berpenghuni. .
Just me!
Sendiri,sendiri,sendiri. .
Letih aku. .buyar hatiku. .
Kapan aku seperti teman hidup?
Yang slalu berlalu lalang. .
Mencari keburukan dalam kesenangan. .
By_suhartono dkk
Ditengah buku” yang diam. .
Aku terbaring tanpa mendengung. .
Tak dha hujan,atupun secercah keramaian. .
Buku” itu menatapku lekat. .
Berharap qhu buka sepucuk halaman. .
Ah! Malas. .
Tak da teman yang hidup. .
Hanya teman” asing yg menemani buruk hariku. .
Rumah kosong tak berpenghuni. .
Just me!
Sendiri,sendiri,sendiri. .
Letih aku. .buyar hatiku. .
Kapan aku seperti teman hidup?
Yang slalu berlalu lalang. .
Mencari keburukan dalam kesenangan. .
By_suhartono dkk
Rabu, 02 Januari 2013
Cinta Lama
Memang sungguh indah jika dilalui dan sungguh menyenangkan...
Itu sebagian dari berbagai anggapan...bagaimanakah anggapanmu...?
Akupun tak tau ,,hanya kalian semua yang bisa menilainya..
kadang memang tak bisa disadari...
Cinta yang begitu lama membuat kita bosan ...bosan dan bosan...
tapi itu juga anggapan dari masing-masing diri seseorang....
Apakah kalian tau... ?
Cintapun bisa membuat kita lupa...lupa apakah itu...?
semua dari semua yang kita cita-citakan ...
jika kita hanya tertuju pada seseorang yang kita sayangi...benarkah seperti itu.. ?
hanya beberapa orang saja yang beranggapan benar atau salah...
Cinta begitu lama memang menyakitkan...
membuat kita menginginkan yang laen dan lebih baru...
Apakah itu tandanya bosan Ya... ?
Tapi tanpa kita sadari ketulusan cinta bisa membuat kita memaafkan kembali....
By: Suhartono
By: Suhartono
Sang Pencipta Alam
Tuhan
Oh tuhan...
Jauh sudah masa-masa ini ku jalani, hari
demi hari ku jalani...
Waktu demi waktu ku lalui, dari warna merah
putih sampai abu-abu...
Tak pernah letih pun ku lalui....
Oh tuhan...
Tak sia-sia kulalui masa-masa ini, kau dengarkan doa sedihku ini,,dan kinipun
akhirnya ku dapatkan harapan ini....
By: suhartono
By: suhartono
Langganan:
Postingan (Atom)